Minggu, 14 November 2010

Karya DYAH KUMELAR AYU KORINI 080110101033


20 September 2010

“Love is….”
Love is beauty and Beast
Love is happy and sad
Love is power and weak
Love is feel and touch
How about love in your mind?
Love is Relationship,
Love is Friendship,
Love is Affair
Love is Soul mate
But, in my mind Love is Back-street
Who you and I can’t reach it smoothly
Just keep struggle the key of our Love










27 September 2010

“Girl Power
        Pagi yang cerah dan di iringi suara burung gereja yang merdu, membangunkan seorang Tata dari tidur lelapnya. Setelah seharian kemarin sibuk dengan PR- PR Rumah yang menumpuk, gara- gara liburan Idul Fitri tahun ini. Dan hari ini merupakan hari pertama masuk sekolahnya, dengan semangat menggebu- gebu di dada tata dia berdandan se perfect mungkin. Ini hal yang langka bagi seorang tata, cewek tomboy dan periang di sekolahnya, Tata ingin membuat suatu perubahan baru dalam hidupnya dan terutama penampilan di sekolahnya. Akan tetapi itu bukan hal yang mendasar mengapa dia ingin berubah menjadi lebih feminim dan manis, Rendy teman SMA nya dan lebih tepat Mantan cowoknya sebulan yang lalu yang menjadi alasan utamanya.
        Dengan tas baru yang baru di belikan mama 2 minggu lalu, menjadii salah satu ciri utama tanda perubahannya saat ini. Tata sekarang terlihat manis, anggun, rapi dan wangi dari sebelumnya yang tomboy, maskulin dan jauh dari kata wangi di tubuhnya. Saat memasuki pintu gerbang sekolah pertama kalinya setelah liburan panjang, banyak mata memandangi seorang Tata yang sangat berbeda dari sebelumnya. Tata yang sekarang tata yang manis dengan rambut pendek yang rapi, wangi, dan dandanan dari ujung kaki hingga ujung rambut sangat feminim dan perfect. Tapi, tidak berdandan menor seperti temen- temen cewek tata yang genit- genit lainnya.
        Semua orang tertuju pada penampilan baru tata saat ini, termasuk seorang Dedy yaitu musuh besar nya dalam permainan Basket di SMA ini dan sekaligus Pemuja rahasia tata yang sudah lama suka dengan tata. Walaupun tata tak pernah menyadari hal itu. “Aku ga bakal melewatkan kesempatan ini untuk menyatakan Cinta ke Tata, sebelum semuanya terlambat seperti dulu!!!!” kata hati Dedy yang berdesir melihat perubahan tata sekarang.
        Tujuan tata untuk membuat rendy menyesal atas sikapnya memutuskan tata sebulan yang lalu, telah berhasil. Rendy telah meninggalkan Vina, cewek genit yang dulu merebut rendy dari tata. Dan mulai mendekati tata lagi, akan tetapi semua terlambat tata sudah menutup pintu hatinya rapat- rapat untuk seorang Randy yang membuatnya sangat sakit hati. Sikap Rendy semakin hari semakin menjadi- jadi untuk berambisi mendapatkan tata kembali ke dalam pelukkannya. Hal inilah yang membuat tata semakin muak dan benci dengan rendy.
        Suatu ketika saat bel sekolah berbunyi menandakan jam sekolah telah berakhir, tiba- tiba ada yang menarik tangan tata begitu kuat dan keras hingga tata tak bisa melihat orang yang menarikknya ke ruanagan sepi di bawah tangga sekolah . Ternyata Rendy lah yang menarik dirinya hingga membuat tata ketakutan sekali, “kamu semakin cantik ta sekarang, aq menyesal mutusin kamu saat itu, klo ternyata kamu bisa sangat cantik bila berubah seperti ini”. Ujar rendy dengan memegang tangan tata kuat dan kasar. Ini membuat tata berontak dan berteriak sekencang- kencangnya, atas perlakuan rendy kepadanya. Tapi, tak ada orang yang mendengarnya karena sekolah telah sepi dari murid dan para guru.
        Tiba- tiba suara pukulan keras mengenai pelipis dahi rendy, Dedy melepaskan tangan rendy ke tata, hingga tata di terlepas dan bisa menghindari mereka berdua yang sedang berkelahi. Tata mencoba melerai mereka berdua dan Dedy berkata “Jangan pernah, kamu berani ganggu- ganggu cewekku lagi!!!!, tata sudah jadi cewekku sekarang”. Tata terhenyak dengan perkataan dedy tadi. Rendy terlihat sangat kecewa dan marah atas pernyataan dedy tadi, akan tetapi dia sudah tidak mempunyai hak untuk memaksa tata kembali kepadanya. Akhirnya rendy pergi menghilang dari pandangan mereka berdua.
        Tata sangat berterima kasih atas bantuan dedy kepadanya, tata tidak menyangka bahwa dedy musuh terkuatnya dalam tim basket selama ini bisa membantunya dari gangguan rendy yang juga teman 1 tim basket bersama dedy. “Thanks banget buat bantuannya dedy, tapi kamu gak perlu sampai berkelahi demi menolong ku dan bilang ke rendy seperti itu.” Ujar tata. Dedy hanya terdiam, dia merupakan cowok yang agak sulit untuk berkata- kata atau menyampaikan apa yang ada di isi hatinya.
Tiba- tiba dedy menarik tangan tata dengan lembut dan tanpa sadar bibir mereka bersatu dalam suatu ciuman. “aku mencintai mu lebih dari yang kau kira, aku mengagumi mu lebih yang kau bayangkan, aku akan slalu melindungi mu lebih yang kau inginkan dan ini telah terjadi dari pertama kita bertemu di pertandingan basket antar kelas 1 itu. I LOVE U Tata”. Dedy berbisik lembut di telinga tata. Tata tersenyum lebar mendengar penyataan dedy kepadanya saat itu.

Pembaca : remaja 17 thn ke atas







27 September 2010

“Cinta dan Logika”
          Dengan mendobrak meja itu, Roy mengatakan semua hal yang terjadi antara dia dengan Rani, yang merupakan sahabat terbaikku. “Nina, apa maksud kamu bicara tidak- tidak soal rani??!!”.ujar roy dengan nada tinggi dan kasar kepada ku hingga memekakan telingaku. Aku hanya bisa diam membisu dengan air mata yang meleleh di pipiku ini. Roy terus membela sahabatku itu dengan kata- kata tegasnya, hal ini membuatku semakin sakit dan perih. “Aku ga ada hubungan apap- apa dengan rani, kamu aja yang terlalu membesar- besarkan masalah!!!aku hanya menemaninya dia makan saat kita bertemu kemarin. Just it!!!!” kata roy dengan kata membentak. Aku slalu tak bisa melawan apa yang di katakana roy kepadaku, padahal ingin sekali aku marah di depannya. Tetapi rasa cintaku ini slalu mengalangiku untuk melakukannya.
        “Roy, mengapa kau slalu mengelak kalau kamu memang punya hubungan special dengan rani di belakangku??? Aku siap menerimanya bila itu benar adanya dan aku siap mundur dari hidupmu sekarang juga”. Isakku kepada roy. “kamu bicara apa sih nina sayang???Jangan mengada- ada kamu!!!Aku masih cinta sama kamu!!!”,ujar roy sambil menarikku kuat dalam pelukkannya yang kasar. Aku ga bisa berbuat apa- apa selain pasrah di pelukkannya, padahal ingin sekali aku mendorongnya jauh dari tubuhku dan memakinya atas semua tindakkan yang di lakukan di belakangku dengan rani. Tapi, apa daya tak sanggup diriku ini untuk melakukannya, karena cintaku tanpa logika terlalu besar kepadanya.

Pembaca  : Dewasa






















04 Oktober 2010

“KENANGAN DAN REALITA”
Hawa sejuk kota banyuwangi slalu membuatku damai dan tentram, walaupun jarak kota ini dari kota tempatku kuliah hanya 3 jam saja dengan menggunakan kereta api kelas ekonomi, yang slalu di gunakan teman- temanku pulang kampung dari perantauan kuliah di jember ini. Akan tetapi tetap saja selalu membuatku sulit untuk maen ataupun sekedar main di kota sejuk ini.
Banyuwangi kota kecil di paling timur dari pulau jawa ini memberikanku banyak kenangan indah di masa kecilku. Di sanalah pertama kali orang tuaku mengajakku berlibur dan menginap di rumah saudara nenekku di kota banyuwangi ini, akan tetapi aku sudah tidak tahu bagaimana kabar mereka saat ini. Mbah lani, saudara nenekku yang tinggal di banyuwangi, seingatku dy merupakan pedagang sukses di daerah ketapang di kota banyuwangi. Aku juga sangat rindu suasana di rumah Mbah lani yang slalu di penuhi dengan barang- barang dagangan untuk di jual, bisnis tokonya sangat laris pada saat itu, walaupun begitu rumahnya yang besar dna berhawa sejuk slalu membuatku merindukkannya dan kenangan yang terjadi indah di masa kecilku.
Sekarang semua kenangan itu menguap, seiring bertambah dewasanya aku saat ini. Semua ini di awali dari perceraian Papa dan Mamaku 4 tahun yang lalu, yang tlah merubah segalanya. Kini aku hidup terlempar jauh di kota jember yang mulai sesak, aku mengambil studi ku di Unej, jurusan Teknik sipil yang notabene di isi oleh cowok- cowok dekil yang sama sekali tidak keren. Sejak aku di jember tak ada yang memperdulikan keadaanku di sini, keculi kakak perempuanku yang sangat aku sayangi. Sedangkan orang tuaku bagaikan hilang di telan bumi, mereka sibuk dengan kerjaan dan keluarga barunya di bandung dan Jakarta.
Dan akhirnya besok di awal bulan ini aku bisa mewujudkan mimpiku untuk mengunjungi kota Banyuwangi yang aku rindukan bertahun- tahun lalu sejak masa kecilku. Besok aku di ajak temanku untuk maen dan berkunjung di rumahnya ke banyuwangi di daerah ketapang dekat Rumah Mbah lani. Tak sabar rasanya menunggu hari esok untuk segera berangkat ke kota penuh kenangan masa kecilku ini.
Akhirnya hawa dingin khas banyuwangi menyapa ku, sudah lama sekali aku tak pernah merasakannya. Bahagianya aku dengan hawa dan suasana di sekitarku sekarang, tapi rasanya masih kurang lengkap tanpa adanya Mbakku dan kedua orang tua yang amat aku sayangi. Aku bersama temanku menyisiri jalan Kota banyuwangi dengan angkutan umum yang di jember biasa di sebut lin. Terlintas semua memori indahku di kota ini. Saat- saat  aku bermanja ria kepada papa dan mama, dan naek dokar yang kami sewa buat keliling- keliling kota banyuwangi yang indah ini.
Tiba- tiba saat aku asyik menikmati indahnya pesona banyuwangi, seseorang pria ganteng, berkulit putih dan ramah itu memberiku sebuah jam tanganku yang tidak sadar aku menjatuhkannya pas lagi asyik- asyiknya melihat pemandangan. Aku sangat beruntung jam tanganku di temukan olehnya karena ini pemberian dari mbakku yang sangat aku sayangi. Selain itu aku juga beruntung bertemu dan berkenalan dengan pria yang menemukan jam tanganku. Dia bernama Dimas, anak banyuwangi asli yang sedang kuliah di Univ. Pandjajaran Bandung, dia lagi pulkam ke banyuwangi. Sejak saat itu kita sering berhubungan dan jalan- jalan bareng di Banyuwangi.
Hari ini kita janjian lagi untuk bertemu dan mengantarkanku ke rumah Mbah Lani, tempatku sering liburan dan menginap di sana. Saat perjalanan kesana, dimas bercerita banyak kepada ku tentang masa kecilnya di rumah neneknya di daerah ketapang juga. Dari cerita- cerita yang dia cerikan kepadaku, aku mempunyai firasat kalau rumah neneknya dimas tidak jauh dari rumah Mbah laniku karena setiap situasi yang dia ceritakan, aku juga ikut merasakannya dan tak asing lagi di telingaku.
Aku tak menyangka ternyata bahwa dugaanku selama ini benar kalau dimas tinggal di sebelah rumah mbah linaku, dan aku baru menyadari bahwa kita merupakan teman masa kecil di banyuwangi saat aku sering berlibur di rumah Mbah Lina. Dan perasaanku saat ini semakin berkembang kepada Dimas, dia pun merasakan hal yang sama sepertiku. Akhirnya ku temukan kembali kebahagiaanku di kota banyuwangi ini, yang dulu pernah hilang di telan oleh waktu.

Pemb aca  : Remaja


11 Oktober 2010

“BUKAN SALAH TAKDIR “
       Jika aku bisa memilih, aku ingin menjadi manusia biasa seperti teman- temanku lainnya. Mengapa aku harus begini???aku di lahirkan di dua  dunia seperti ini.  Aku sangat benci menjadi manusia yang merugikan manusia lainnya, dan itu yang aku alami sekarang. Aku menjadi monster bagi teman- temanku sendiri. Aku berada di keluarga bangsawan kerajaan yang mengalir darah salah satu nenek moyang kami yoitu bangsa vampire yang sangat di jaga dan ditutup- tutupi keberadaannya di masyarakat.
        Aku dan beberapa saudaraku harus menjalani hidup di dalam lingkungan kerajaan yang sangat ketat, terkekang dan terampas kebebasannya untuk berekspresi dan bersosialisasi dengan orang lain sejak kita berumur 12 tahun, di saat kami mulai beranjak dewasa dan mulai mengenal dengan namanya Darah manusia yang begitu lezatnya di lidah kami.  Orang tuaku juga tak bisa berbuat apa- apa dengan situasi ini dan hanya mematuhi semua ketentuan- ketentuan kerajaan kami untuk menutupi semua rahasia besar ini di masyarakat kerajaan kami.
        Ini merupakan takdir yang harus kami terima, aku tak tahu apakah ini suatu kutukkan atau suatu takdir yang tak bisa kami rubah di keluarga bangsawan kami. Di antara 5 hingga 10 orang yang lahir dalam keturunan keluarga selalu ada 1 onak yang akan membawa gen darah dari salah satu nenek moyang kami bangsa Vampire.  Aku selalu tidak mengerti mengapa hal ini terjadi kepadaku, apa aku orang yang terpilih untuk mendapatkan kutukkan itu yang membuatku kehilangan kebebasanku sekarang.
        Hal semacam ini semakin di perparah atas kecerobohan sepupu jauhku yang tak sengaja berhubungan dengan masyarakat. Kulitnya berubah menjadi hitam bila terkena sinar matahari langsung, dan beberapa masyarakan melihatnya berubah menjadi sosok makhluk hitam. Masyarakat gempar dengan kejadian ini. Akan tetapi Kakekku tepatnya Raja yang berkuasa dapat mengendalikan suasana yang terjadi di masyarakat, kakekku berbohong bahwa apa yang terjadi pada sepupuku adalah suatu reaksi penyakit yang di alami sepupuku saat ini. Hingga akhirnya masyarakat pun percaya dan kembali tenang seperti sediakala.
        Tetapi, ini berbanding terbalik dengan keadaan dalam kerajaan. Kakekku sangat murka kepada kami para anggota kerajaan yang di aliri darah vampire dalam tubuh kita. Peraturan semakin di perketat dan kami di perlakukan sebagai tawanan yang tidak di perbolehkan untuk berinteraksi dengan masyarakat luar. Rasanya aku marah, sebal, terkekang, tak adil, dan hidup ini slalu tak adil bagiku yang hanya seorang perempuan muda berumur 16 tahun.
        Aku tidak tahu apakah aku akan tetap hidup di situasi terkengkang dan putus asa seperti ini hingga maut menjemputku ……….
       
        Pembaca : Remaja

















18 Oktober 2010

“THE SWEET MEMORIES OF BALI”
        Sebagai mahasiswa semester 4, tak akan ada hal yang di tunggu- tunggu dan di harapkan kecuali perjalanan PKL ke Bali bersama teman- teman kuliah 1 angkatan. Dari awal masuk kuliah kami sudah mulai menabung dan mempersiapkan segalanya untuk acara yang kita tunggu- tunggu ini.
        Akhirnya kita berangkat ke bali tanggal 21 Juni 2010, walaupun kami kecewa dengan terlambatan pihak travel tapi tidak mengurangi semangat kami dan keceriaan kami ke Bali. Pemandangan di selat bali antara pulau jawa dan pulau bali sangat memanjakan mata kami, hiruk pikuk para penumpang kapal ferry dan kendaraan- kendaraan besar lainnya menambah keriuhan pemandangan laut ini. Setelah sekitar 45menit hingga 1 jam, kapal yang kami tumpangi untuk menyebrang ke pulau Bali telah sampai.
        PKL (Praktek Kuliah Lapangan) di bali, di awali dengan berkunjung ke Desa adat tenganan, yaitu desa adat tertua di bali. Setelah itu kita istirahat di hotel Orenjie, kuta Bali.
        Besoknya banyak kunjungan wisata yang akan di tuju antara lain pantai Tanjung Benoa, uluwatu, pantai dreamland, danau Bedugul dan GWK (garuda wisnu kencana). Banyak sekali cerita dan kenangan yang terjadi saat itu yang tak bisa terlupakan.
        Hari terakhir kita isi dengan wisata belanja oleh- oleh di Kacang khas Bali, joger, dan Pasar sukawati. Di sinilah surga dunia bagi para cewek- cewek yang belanja oleh- oleh buat keluarga. Benar yang di katakan banyak orang, tawar harga barang semurah- murah mungkin. Karena harga di sini mahal banget, tapi kalo kita pintar menawar pasti kita akan dapat murah gitu. Di Akhir perjalanan PKL ini di akhiri dengan berkunjung ke pantai Tanah lot untuk melihat sun set yang sangat indah. Liburan sekaligus Kuliah lapangan yang sangat indah di Bali.

        Pembaca                : semua umur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar