Minggu, 14 November 2010

Tulisan SITI NUR AISYAH 080110101028



Jember, 20 september 2010

ARTI CINTA

Ku masih disini membatu tanpa arti
Hanya tuk mencari arti cinta sejati
Benarkah cinta hanya eksploitasi
Ataukah harus dieksplorasi
Tapi mengapa ini yang kita alami
Hingga angin pun tak tahu yang kita jalani
Ku masih disini teringat semua yang terjadi

Kediamanku kau anggap makian
Ketidak pedulianku kau anggap makian
Lalu dimanakah arti cinta sejati
Haruskah ku jalani cinta tanpa arti
Wahai kau sang pemilik hati
Berikanku jalan yang berarti  


Pembaca : Remaja


Jember, 27 september 2010

JURANG KENISTAAN

            Asti seorang gadis yang kesehariannya membantu ibunya berjualan di pasar. Dia seorang yang rajin, periang, dan pandai, dengan rambutnya yang sepinggang, tinggi yang semampai dan kulit putihnya, banyak pria seumurnya yang tertarik padanya. Dalam usia yang masih belia, Asti telah memiliki tiga orang cowok. Ruri, Sadam, dan Riyan yang ketiganya adalah anak orang kaya. Asti hanya main-main saja dengan ketiganya, dia tidak pernah serius dalam menjalin hubungan, mereka hanya dijadikan sebagai bank saja yang hanya bisa diambil uangnya. Maklumlah ketiganya notabene anak orang kaya. Tapi meskipun Asti menjalin hubungan dengan ketiganya, sekalipun dia tidak pernah ketahuan.
            Seperti hari-hari biasanya, Asti yang disibukkan membantu  membereskan jualan ibunya sepulang sekolah, tiba-tiba sepulangnya dari pasar, dia berpapasan dengan seorang cowok, dan entah kenapa ketika melihatnya Asti merasa waktu berhenti berjalan dan hatinya tidak tahu arah.
            Setelah dua hari semenjak kejadian itu, asti tidak henti-hentinya memikirkannya dan semenjak itu pula Ia tidak lagi bertemu dengannya
Malam itu, Asti yang menghadiri acara pernikahan temannya bersama pacarnya Riyan, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh seseorang dibelakang mereka,ternyata mereka adalah Rika dan sahabat Riyan, Nicky. Kejut bukan kepalang ternyata Nicky adalah cowok yang selama ini menghiasi angannya. “ oh my god, ternyata dia” sentak Asti dalam hati
Semenjak kejadian di malam itu, Asti sering menhubungi Riyan lewat SMS atau pun Tlp dan sampai akhirnya mereka berpacaran. Walaupun nicky tahu bahwa Asti telah memiliki Riyan yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, tapi Nicky tidak mempermasalahkannya. Setelah hampir 1bulan meereka menjalin hubungan diam-diam, Nicky pun melamar Asti. “Asti maukah kau menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?”. tanya Nicky. Tanpa berfikir panjang, Asti langsung menerimanya
Undangan pun tersebar. Riyan, Ruri dan Sadam yang mengetahui hal ini langsung tersentak. Mereka tidak menyangka dengan hal ini, karena mereka fikir hubungannya dengan Asti baik-baik saja. Apalagi Riyan, dia tidak menyangka bahwa sahabatnya itu mampu menusuknya dari belakang yang tahu betul bahwa Asti itu milik Riyan. Sampai pada hari itu dimana pada waktu yang bersamaan, ketiganya menemui Asti untuk meminta penjelasan.. “ kenapa kau melakukan ini padaku ti?”,Tanya Sadam.
“ yah, kau jelas-jelas tahu bahwa Nicky itu sahabatku, tapi kenapa kau melakukannya?”, sentak Riyan. Dengan cueknya Asti menjawab,”sebenarnya aku gak pernah mencintai kalian”. Mendengar itu semua suasana menjadi sunyi, yang terdengar hanya semilir angin yang menerpa rerumputan, Asti pun menghilang bersama kesunyian.
            Seminggu berlalu setelah pernikahannya dengan Nicky, ada rasa penyesalan dalam diri Asti, ternyta Nicky adalah pria yang tidak bertanggung jawab. Meskipun telah beristerikan Asti, namun Nicky sering jalan dan bermesraan dengan wanita lain. Kerbutan pun sering mewarnai rumah tangga mereka. Namun tidak banyak yang bisa Asti perbuat. Dia hanya bisa memendam kekecewaan yang mendalam sampai akhirnya Asti divonis mengidap kanker otak oleh dokter. Asti pun memberi tahu hal ini pada Nicky . namun dengan entengnya Nicky menjawab “ sana berobat sendiri aja,aku ini sibuk, pa lagi harus mengurus istri yang sakit-sakitan kayak kamu”. Mendengar hal itu, bagai kilatan petir yang berkecamuk dibenaknya, serentak Asti pun teringat masa lalu dan semua kenangan bersama pacar-pacarnya ulu dan apa yang telah dia perbuat kepada mereka. Tiba-tiba kakinya tidak lagi mampu menopang tubuhnya dan dunia berhenti sesaat, dan gubrak, saat itu juga Asti tidak sadarkan diri, Nicky pun membawanya kerumah sakit, ternyata Asti menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.








Pembaca : remaja dan orang tua
Jember, 27 september 2010

KARAKTERISASI

            Risa yang kesehariannya membantu ayahnya berjualan bakso di pangkalan ojek, dengan gayanya yang khas, mata lentik dan rambut panjang yang terurai rapi, apa lagi di tunjang dengan tingginya yang semampai dan kulit putihnya, warung bakso ayahnya selalu ramai dipenuhi pengunjung. Risa anak yang periang, dengan tutur katanya yang lembut mampu membuat siapa saja yang bertemu dengannya langsung terpanah
            Keseharian Risa memang hanya membantu ayahnya, maklum ayahnya yang sudah sempoyongan, dengan rambutnya yang memutih dan pengelihatannya yang tidak lagi awas itu tidak mampu lagi untuk berjualan sendirian


Jember, 4 Oktober 2010

Senyum Terakhir

Rosa seorang gadis mungil yang baru menginjak SD harus rela kehilangan ayah tercintanya. Sore itu dimana Rosa yang hendak pergi jalan-jalan dengan ayahnya terpaksa berhenti di pinggiran jalan beraspal dengan hilir mudiknya orang-orang jalan dan suara kendaraan bermotor yang berlalu lalang. “ ayah, Rosa haus,Rosa ingin minum es”, rintih Rosa pada ayahnya.” Sebentar ya nak, di depan ada toko, tahan dulu,ntr lagi ayah blikan”, jawab ayah ( dengan suarah lirih dan mata sayupnya melihat Rosa ).” Tapi yah, Rosa sudah haus banget nie” ,sahut Rosa. “ iya, tunggu disini ya nak, ayah akan membelikan mu minun di sebrang jalan sana”, jawab ayah.
Dengan hilir mudiknya mobil yang berlalu lalang, pak Kirman berjalan memecah keramaian. “G U B R A K. . . . “ tiba-tiba terdengar benturan yang sangat keras dari sebrang jalan, ternyata da orang tertabrak truck dan tidak lain adalah pak Kirman.
Jauh dipinggir jalan sana mata lentiknya yang bercahaya kini sendu dan berhiaskan air mata seketika itu juga Rosa menjerit dan berlari kesebrang jalan.
Di pinggiran sana pak Kirman yang tengah terbujur kaku, tergeletak tak berdaya, mata sendu dan suara lirihnya yang tadi terdengar hilang seketika. Rambut ikal yang berhiaskan salju kini memerah. Pak kirman hanya menyisahkan senyum untuk anak tercintanya itu. Rosa hanya bisa menjerit dan menangis sepeniggal ayahnya.



Pembaca : semua usia
Jember, 11 oktober 2010
Ramuan Ajaib

            Pak riyan adalah salah seorang ilmuan yang tersohor di kotanya. Dengan kaca mata tebal,rambut keriting, beruban dan agak botak menambah image kejeniusan yang tampak dalam raut wajahnya. Pak Riyan mempunyai seorang anak yang hiperaktif dan juga nakal. Isterinya telah meninggal setelah melahirkan Kiki anak pertamanya. Karena kesibukan risetnya Kiki terpaksa diasuh oleh pembantu. Kiki seringkali mengajak teman-temannya untuk mencoba masuk ke ruang riset milik ayahnya, namun sering ketahuan dan dimarahi.
            Malam itu ketika semua tertidur lelap, Kiki terbangun dari tidurnya. “aduch aus nie,mbak yem bangun Kiki aus nie”, gerang
Kiki sambil membangunkan mbak yem. Namun Iyem tidak memperdulikannya. “ hmmmm”, sambil merangkul bantalnya lagi. “ya udah aku ambil sendiri aja”, sambil berjalan ke dapur.
            Ditengah sunyinya malam Kiki berjalan ke dapurmelintasi kegelapan. Tiba-tiba Kiki terhenti di depan ruang ruang riset ayahnya “wah lampunya kok masih nyala ya? Pa ayah masih bekerja?”,tanyanya dalam hati. Diam-diam Kiki memasuki ruang riset ayahnya. “wah bagus ya,ternyata disini banyak mainan,orang-orangan dan minuman”,pantes aja ayah gak ngijinin aku masuk (gerangnya dalam hati). “ loch tapi kok gelasnya besar-besar yah,lucu lagi bentuknya, gimana cara ngambilnya ya?aha ada kursi” seketika itu juga Kiki meminum tiga teguk larutan kimia hasil riset ayahnya. “ kok rasanya aneh ya? Tapi udalah yang penting Kiki udah gak haus lagi”. Setelah itu Kiki kembali kekamarnya dan melanjutkan tidurnya.
            Seperti hari-hari biasanya Kiki bersekolahdan bermain dengan teman-temanya. Tapi aneh bukan kepalang saat Kiki membaca buku cerita yang diberikan gurunya.dia tidak lagi mengeja seperti teman-temannya atau hanya duduk mendengarkan.selain itu  Kiki tiba-tiba saja telah mahir berhitung. Melihat kejadian yang langkah ini, gurunya melaporkan semua kejadiannya kepada pak Riyan. Mendengar kejadian yang langkah ini , akhirnya pak Riyan memberikan Kiki test dan waw sangat mengejutkan hasilnya sempurna.
            Melihat kejadian ini pak Riyan langsung membawa Kiki ke ruang risetnya, untuk menyelesaikan penelitian yang pak Riyan buat. Kiki diberi secarik kertas dengan berbagai macam rumus didalamnya dan ternyata Kiki mampu menyelesaikannya. Dan kini ramuan yang separuh jadi yang telah diminum Kiki tanpa sepengetahuan pak Riyan terselesaikan sudah.


Pembaca : semua usia
Jember, 18 Oktober 2010

Air Terjun Selogiri

            Aku dan ketiga temanku Khusnul,Alif, dan Zulfa tanpa terencana ingin pergi ke air terjun selogiri. Pagi itu sekitar jam 7 pagi ada bunyi SMS di HP ku. “woi...kumpul ditempat biasa”. Pagi itu dengan masih mengucek-ngucek mata, aku membaca SMS yang Zulfa kirim untukku. Tidak lama kemudian aku bergegasan mandi dan ganti baju.
            Satu jam berlalu, tibalah aku dan ketiga temanku berkumpul di halaman rumah Alif. Dengan pohon mangga di kanan kiri dan halaman yang luas serta kursi yang tertata rapi kami membahas kenapa kami disuruh kumpul sepagi ini. “ napa sich kalian itu mesti SMS pagi-pagi buta? Ngantuk tau”, dengan gaya menyikap rambutnya yang khas dari Zulfa. “udalach kalian jangan ribut dulu,aq punyak ide nie,gimana kalau kita berpetualang ke air terjun selogiri”,sela Alif. “ hah gila aja ntu tempat kan hutan belantara bisa-bisa dimakan anak kucing lagi kita disana” jawab husnul. “ea btul. . .btul. . .btul anak kucing anggora”, jawabku dengan gaya upin ipin. Dengan perdebatan yang sengit akhirnya kami pun menyetujui usul Alif untuk berpetualang ke selogiri.
            Kita bertiga akhirnya pulang sebentar untuk mempersiapkan perbekalan. Dan baru saja selesai menaruh makanan dan minuman kedalam tas. “ tin. . .tin. . .tin”,suara mobil Alif sudah ada didepan rumah. Aku pun bergegas pergi. Di persimpangan jalan kita bertemu dengan Arief, Makki, dan Mothy, “ woi kalian,mau kemana?” seruku kepada mereka. “nieh mau jalan-jalan aja” sentak mereka seraya bersamaan.” Ayo masuk mobil ikut kita aja ke selogiri”,seru Alif. Tanpa berpikir panjang mereka menyetujuinya dan langsung ikut kami meluncur ke Selogiri. 30 menit berlalu setelah kami meninggalkan kota menuju Selogiri, setelah sesampainya disana kita memakirkan mobil dirumah penduduk.
            Tak lama kemudian kita berjalan mendaki bukit Selogiri, aduhai tak disangka selama tiga tahun ini tidak ada yang berubah dari indahnya alam nan hijau ini. Aneka pohon yang menjulang tinggi dan tumbuhan liana yang melilitnya serasa menghilangkan penat kami yang tengah berjalan menuju air terjun, bunga-bunga yang tengah bermekaran menambah harum wewangian Selogiri, dan dihadapan kami kini terbentang sabana dan perbukitan yang menjulang tinggi, alunan lagu dari gemericik air terjun kini terdengar begitu nyaring ditelinga. Akhirnya kami sampai di air terjun selogiri. Hilang sudah penat yang kami rasakan selama perjalan


 
Pembaca : remaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar